Pesawaran (Alodelima.com) – Dalam upaya memperkuat perekonomian masyarakat berbasis syariah dan meningkatkan kemandirian ekonomi pesantren, Politeknik Negeri Lampung (Polinela) menyelenggarakan pelatihan pembuatan produk olahan cabai di Pondok Pesantren Al Hidayah Gerning. Kegiatan ini merupakan bagian dari Program Pengembangan Ekonomi Syariah Pesantren yang menekankan pentingnya pemberdayaan masyarakat melalui pendekatan praktis dan berkelanjutan.
Tim pelatihan terdiri dari Dwi Eva Nirmagustina (Ketua Pelatihan, D3 Teknologi Pangan), Sri Handayani (Anggota, S1 Pengelolaan Agribisnis), Aprilia Firdha Damayanti (Anggota, D3 Teknologi Pangan), dan Desta Ayu Pratama (Anggota, D3 Teknologi Pangan). Kegiatan ini menjadi salah satu bentuk nyata sinergi lintas program studi di Polinela dalam mendukung pengembangan sektor ekonomi masyarakat berbasis potensi lokal.
Pelatihan yang dilaksanakan di lingkungan pesantren tersebut diikuti oleh para santri, pengurus pesantren, serta masyarakat sekitar. Para peserta mendapatkan pembekalan tentang teknik pengolahan cabai menjadi berbagai produk bernilai tambah, seperti sambal dan cabai kering. Seluruh proses pelatihan mengedepankan prinsip higienitas, keamanan pangan, serta kelayakan usaha kecil menengah agar produk yang dihasilkan memenuhi standar mutu dan dapat bersaing di pasar lokal.
“Melalui pelatihan ini, kami ingin mendorong lahirnya wirausaha-wirausaha baru dari kalangan santri dan masyarakat sekitar pesantren. Cabai dipilih sebagai komoditas utama karena mudah diolah, bernilai ekonomi tinggi, dan memiliki peluang pasar yang luas,” ujar Dwi Eva Nirmagustina selaku Ketua Tim Pelatihan.
Selain pelatihan teknis, peserta juga memperoleh edukasi mengenai sanitasi dan higiene pangan, pengemasan produk, perizinan usaha, serta strategi pemasaran sederhana agar mampu mengelola usaha secara mandiri dan berkelanjutan.
Pihak pesantren menyambut baik kegiatan ini. Mereka berharap, hasil pelatihan tidak hanya berhenti pada keterampilan produksi, tetapi juga dapat bertransformasi menjadi unit usaha pesantren yang memberikan manfaat ekonomi bagi lingkungan sekitar.
“Kegiatan seperti ini sangat relevan dengan semangat kemandirian pesantren. Santri tidak hanya mendapatkan ilmu agama, tetapi juga bekal keterampilan hidup dan kewirausahaan,” ujar Gus Yusuf Selaku Pengasuh Pondok pesantren Al Hidayah Gerning.
Program ini juga merupakan bentuk kontribusi nyata Polinela dalam mendukung program pemerintah untuk memperkuat ekonomi masyarakat melalui sektor pertanian dan pengolahan pangan berbasis kearifan lokal. Ke depan, Polinela berkomitmen untuk terus memperluas jangkauan program serupa di berbagai wilayah, dengan menjalin kolaborasi antara dunia pendidikan tinggi, pesantren, dan masyarakat.
Dengan adanya pelatihan ini, Pondok Pesantren Al Hidayah Gerning diharapkan menjadi salah satu percontohan pesantren unggulan dalam pengembangan ekonomi syariah berbasis produk pangan olahan, khususnya cabai, sekaligus menjadi inspirasi bagi pesantren lainnya di wilayah Lampung dan sekitarnya.
